Pengertian Ekstrakurikuler Definisi Tujuan Prinsip Pengembangan Kegiatan Kokurikuler

Pengertian Ekstrakurikuler adalah merupakan kegiatan di luar jam pelajaran biasa yang bertujuan untuk memperluas pengetahuan, menyalurkan bakat danminat siswa. Menurut Depdikbud (1994: 6) bahwa kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan olahraga yang di lakukan di luar jam pelajaran tatap muka, dilaksanakan untuk lebih memperluas wawasan atau kemampuan peningkatan dan penerapan nilai pengetahuan dan kemampuan olahraga.

Definisi dan Hakikat Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan di luar jam pelajaran sekolah biasa, yang dilakukan di sekolah atau di luar sekolah dengan tujuan untuk memperluas pengetahuan siswa, mengenai hubungan antar mata pelajaran, menyalurkan bakat dan minat, serta melengkapi pembinaan manusia seutuhnya. Kegiatan ini dilakukan berkala atau hanya dalam waktu-waktu tertentu dan ikut dinilai (Yudha M. Saputra, 1998: 6).

Menurut Yudha M. Saputra (1998: 6), menjelaskan bahwa kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler memiliki makna dan tujuan yang sama. Seringkali kegiatan korikuler disebut juga sebagai kegiatanekstrakurikuler. Bahkan mereka lebih menyukai dengan sebutan kegiatan ekstakurikuler.

Pengertian Ekstrakurikuler
Menurut Yudha M. Saputra (1998: 7), kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler merupakan pengembangan dari kegiatan intrakurikuler atau “merupakan aktivitas tambahan, pelengkap bagi pelajaran yangwajib”. Kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler dapat memberikan peluang pada anak untuk melakukan berbagai macam kegiatan di hadapan orang lain untuk mempertunjukkan pada orang tua dan temanteman apa yang mereka sedang pelajari.

Berdasarkan pengertian tentang ekstrakurikuler di atas dapat disimpulkan bahwa kegiatan ekstrakurikuler merupakan sebuah upaya untuk melengkapi kegiatan kurikuler yang berada diluar jam pelajaran yang dilakukan di dalam lingkungan sekolah maupun di luar lingkungan sekolah guna melengkapi pembinaan manusia seutuhnya dalam hal pembentukan kepribadian para siswa.
Prinsip-Prinsip Pengembangan Kegiatan Kokurikuler dan Ekstrakurikuler
Menurut Yudha M. Saputra (1998: 10), beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam pengembangan kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler sebagai berikut.

    Segala kegiatan sekolah harus diarahkan kepada pembentukan pribadi anak.
    Harus ada keseuaian antara program dengan kebutuhan masyarakat.
    Harus sesuai dengan karakteristik anak.
    Harus selalu mengikuti arah kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Menurut Yudha M. Saputra (1998: 10), pengembangan kokurikuler dan ekstrakurikuler merupakan bagian dari proses pendidikan. Sasaran yang ingin dicapai tidak semata-mata terampil dalam berbagai kegiatan, namun lebih menitik beratkan untuk meningkatkan mutu pendidikan.

Pengembangan kokurikuler dan ekstrakurikuler merupakan proses yang menyangkut banyak faktor di samping keempat hal tersebut di atas, masih banyak hal yang harus dipertimbangkan, misalnya: siapa yang terlibat dalam pengembangan kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler (guru, pembina dan pelatih); bagaimana proses pelaksanaanya (di luar jam pelajaran intrakurikuler); apa tujuanya (pengayaan dan perbaikan); dan kepada siapa program ini ditunjukkan (anak didik).

Hal yang paling penting untuk mempertimbangkan dalam pengembangan kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler adalah isi dari pengembangan itu sendiri. Menurut Yudha M. Saputra (1998: 11-13), menjelaskan tiga isi pengembangan program sebagai berikut.

a) Rancangan Kegiatan
Program kokurikuler dan ekstrakurikuler adalah serangkaian kegiatan dalam berbagai unit kegiatan untuk satu catur wulan. Titik pusat kegiatan bukan hanya memuat tentang pentingya program itu sendiri, namun merupakan perpaduan dari pengalaman belajar. Rencana belajar menunjuk pada strategi dan prosedur membina bagi kemudahan anak belajar

b) Tujuan Sekolah
Sebagai pengembang kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler seyogianya harus memberikan harapanmengenai hakikat sekolah, khususnya untuk mewujudkan tujuan sekolah yang bersangkutan. Meskipun program kokurikuler dan ekstrakurikuler secara garis besar sudah dituangkan dalam kurikulum sekolah dasar, namun tidak menutup kemungkinan bagi para pengelola untuk mengembangkanya sesuai dengan keinginan sekolah. Dalam hal ini sekolah lebih tahu kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya, baik anak maupun sumber-sumber daya lainya sebagai pendukung kegiatan.

Sebagai gambaran bagaimana tujuan sekolah itu dapat disesuaikan dengan prosedur dalam pengembangan kegiatan kokurikuler dan esktrakurikuler. Sebuah sekolah menyajikan kegiatan perlombaan dan pertandingan olahraga setiap tahun, mereka memiliki tujuan yang lebih luas yaitu mempertemukan kebutuhan masyarakat dengan sekolah. Sebab itu tujuan pelaksanaan kegiatan disesuaikan dengan banyaknya peserta yang terlibat. Bahkan dalam pelaksanaanya, kegiatan tersebut juga mempertimbangkan partisipasi orang tua anak.

c) Fungsi Kegiatan
Kegunaan fungsional dalam mengembangkan program kokurikuler dan ekstrakurikuler adalah sebagai berikut.

Menyiapkan anak menjadi orang yang bertanggung jawab.
Menemukan dan mengembangkan minat dan bakat pribadinya.
Menyiapkan dan mengarahkan pada suatu spesialisasi, misalnya: atlet, ekonomi, agamawan, seniman, dan sebagainya.

Ketiga tujuan tersebut di atas harus dipertimbangkan dalam pengembangan kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler, sehingga produk sekolah memiliki kesesuaian dengan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat.

Berdasarkan uraian di atas maka dapat ditarik kesimpulan yaitu: pengembangan dan pembinaan kegiatan ekstrakurikuler hendaknya memperhatikan beberapa aspek penting yang mendukung keberlangsungan kegiatan ekstrakurkuler. Materi yang diberikan berisi materi yang sesuai dan mampu memberi pengayaan. Selain itu dapatmemberi kesempatan penyalurkan bakat serta minat dan bersifat positif tanpa mengganggu ataupun merusak potensi alam dan lingkungan.

Tujuan Ekstrakurikuler
Menurut Moh. Uzer Usman & Lilis Setiawati (1993: 22) mengemukakan bahwa ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang dilakukan di luar jam pelajaran (tatap muka) baik dilaksanakan di sekolah maupun di luar sekolah dengan maksud untuk lebih memperkaya dan memperluas wawasan pengetahuan dan kemampuan yang telah dimilikinya dari berbagai bidang studi.”

Kegiatan ekstrakurikuler dapat berupa kegiatan pengayaan dan kegiatan perbaikan yang berkaitan dengan. Tujuan dari ekstrakurikuler yaitu: (a) Meningkatkan kemampuan siswa dalam aspek kognitif maupun afektif (b) Mengembangkan bakat serta minat siswa dalam upaya pembinaan pribadi menuju manusia seutuhnya (c) Mengetahui serta membedakan hubungan antara satu mata pelajaran dengan lainnya (Moh.Uzer Usman & Lilis, 1993: 22).

Kegiatan ekstrakurikuler menurut Entin (2011), memiliki beberapa tujuan di antaranya:

Meningkatkan kemampuan peserta didik sebagai anggota masyarakat dalam mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial, budaya dan alam semesta.

Menyalurkan dan mengembangkan potensi dan bakat peserta didik agar dapat menjadi manusia yang berkreativitas tinggi dan penuh dengan karya.

Melatih sikap disiplin, kejujuran, kepercayaan, dan tanggung jawab menjalankan tugas.

Mengembangkan etika dan akhlak yang mengintegrasikan hubungan dengan Tuhan, Rasul, manusia, alam semesta, bahkan diri sendiri.

Mengembangkan sensitivitas peserta didik dalam melihat persoalan-persoalan sosial-keagamaan sehingga menjadi insan yang proaktif terhadap permasalahan sosial keagamaan.

Memberikan bimbingan dan arahan serta pelatihan kepada peserta didik agar memiliki fisik yang sehat, bugar, kuat, cekatan dan terampil.

Memberi peluang peserta didik agar memiliki kemampuan untuk komunikasi (human relation) dengan baik; secara verbal dan nonverbal.

Berdasar uraian di atas tujuan ekstrakurikuler dapat disimpulkan: kegiatan ekstrakurikuler di sekolah akan menambah keterampilan lain dan mencegah berbagai hal yang bersifat negatif pada saat ini. Selain itu kegiatan ekstrakurikuer mampu menggali potensi dan mengasah keterampilan siswa dalam upaya pembinaan pribadi.

Daftar Pustaka Makalah Ekstrakurikuler

Depdikbud. (1994). Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Yudha M. Saputra. (1998). Pengembangan Kegiatan KoEkstrakurikuler. Jakarta: Depdikbud.

Moh.  Uzer  dan  Lilis.  (1993). Upaya  Optimalisasi  Kegiatan  Belajar  Mengajar. PT. Remaja Rosdakarya: Bandung
source: disini

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Pengertian Ekstrakurikuler Definisi Tujuan Prinsip Pengembangan Kegiatan Kokurikuler"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

TUTORIAL CARA LAPOR SPT TAHUNAN PRIBADI ONLINE 2020

Iklan Bawah Artikel