Pengertian Hambatan dan Faktor Penghambat yang Mempengaruhi Belajar
Pengertian Hambatan adalah menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002: 385) hambatan adalah halangan atau rintangan. Hambatan memiliki arti yang sangat penting dalam setiap melaksanakan suatu tugas atau pekerjaan. Suatu tugas atau pekerjaan tidak akan terlaksana apabila ada suatu hambatan yang mengganggu pekerjaan tersebut. Hambatan merupakan keadaan yang dapat menyebabkan pelaksanaan terganggu dan tidak terlaksana dengan baik. Setiap manusia selalu mempunyai hambatan dalam kehidupan sehari-hari, baik dari diri manusia itu sendiri ataupun dari luar manusia.
Hambatan cenderung bersifat negatif, yaitu memperlambat laju suatu hal yang dikerjakan oleh seseorang. Dalam melakukan kegiatan seringkali ada beberapa hal yang menjadi penghambat tercapainya tujuan, baik itu hambatan dalam pelaksanaan program maupun dalam hal pengembangannya. Hal itu merupakan rangkaian hambatan yang dialami seseorang dalam belajar. Menurut Rochman Natawijaya dalam Sutriyanto (2009: 7), hambatan belajar adalah suatu hal atau peristiwa yang ikut menyebabkan suatu keadaan yang menghambat dalam mengaplikasikannya pada saat proses pembelajaran berlangsung.
Hambatan cenderung bersifat negatif, yaitu memperlambat laju suatu hal yang dikerjakan oleh seseorang. Dalam melakukan kegiatan seringkali ada beberapa hal yang menjadi penghambat tercapainya tujuan, baik itu hambatan dalam pelaksanaan program maupun dalam hal pengembangannya. Hal itu merupakan rangkaian hambatan yang dialami seseorang dalam belajar. Menurut Rochman Natawijaya dalam Sutriyanto (2009: 7), hambatan belajar adalah suatu hal atau peristiwa yang ikut menyebabkan suatu keadaan yang menghambat dalam mengaplikasikannya pada saat proses pembelajaran berlangsung.
Faktor Penghambat
Hasil dari sebuah prestasi tidak terlepas dari hambatan yang ada pada kedua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Menurut Djoko Pekik Irianto (2002: 9), yaitu:
Faktor internal, merupakan pendukung utama tercapainya prestasi olahraga sebab faktor ini memberikan dorongan yang lebih stabil dan kuat yang muncul dari dalam diri olahragawan.
Faktor eksternal, merupakan penguat yang berpengaruh terhadap kualitas latihan yang selanjutnya.
Menurut Mochamad Sajoto (1988: 3) ada beberapa faktor penentu pencapaian prestasi maksimal dalam cabang olahraga. Faktor penentu tersebut dapat diklasifikasikan menjadi empat aspek, yaitu: (1) Aspek biologis terdiri atas potensi atau kemampuan dasar tubuh, fungsi organ tubuh, postur tubuh, struktur tubuh dan gizi, (2) Aspek psikologis terdiri atas intelektual atau kecerdasan, motivasi, kepribadian, kordinasi kerja otot dan saraf, (3) Aspek lingkungan, (4) Aspek penunjang. Dengan demikian dapat diartikan bahwa untuk mencapai prestasi yang maksimal di klub diperlukan faktor-faktor yang saling menunjang.
Faktor yang Mempengaruhi Belajar
Menurut Slameto (1995: 54-72) faktor yang mempengaruhi belajar itu ada 2 faktor, yaitu:
1) Faktor Intern terdiri dari
a) Faktor jasmani meliputi
Faktor kesehatan
Sehat berarti dalam keadaan baik segenap badan beserta bagian-bagiannya atau bebas dari penyakit. Proses berlatih seseorang akan terganggu jika kesehatannya terganggu. Agar seseorang dapat belajar dengan baik haruslah mengusahakan kesehatan badannya.
Cacat tubuh
Sesuatu yang menyebabkan kurang baik atau kurang sempurna mengenai tubuh atau badan. Misalnya: buta, tuli, patah kaki, patah tangan, lumpuh.
b) Faktor psikologis
Misalnya: intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, kesiapan.
c) Faktor kelelahan
Kelelahan dibedakan menjadi 2 macam yaitu kelelahan jasmani dan kelelahan rohani (psikis). Kelelahan jasmani terlihat dengan lemah lunglainya tubuh dan timbul kecenderungan untuk membaringkan tubuh. Sedangkan kelelahan rohani dapat dilihat dengan adanya kelesuan dan kebosanan sehingga minat dan dorongan untuk menghasilkan sesuatu hilang.
2) Faktor Ekstern
a) Faktor keluarga
Siswa yang belajar akan menerima pengaruh dari keluarga berupa cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah tangga, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, latar belakang kebudayaan.
b) Faktor sekolah
Faktor sekolah yang mempengaruhi belajar mencakup metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran di atas ukuran, keadaan gedung, metod belajar, tugas rumah.
c) Faktor masyarakat
Masyarakat merupakan faktor ekstern yang juga berpengaruh terhadap berlatih siswa, pengaruh itu terjadi karena keberadaan siswa dalam masyarakat. Misalnya kegiatan siswa dalam masyarakat, teman bergaul, bentukkehidupan masyarakat.
Menurut Edwar Gunawan (2000: 8), bahwa proses belajar dan penampilan gerak dipengaruhi oleh kondisi internal dan eksternal. Kondisi internal mencakup karakteristik yang melekat pada anak, seperti: tipe tubuh, motivasi, dan atribut lain yang membedakan seseorang dengan yang lain. Sedangkan kondisi eksternal mencakup faktor-faktor yang terdapat di luar individu yang memberi pengaruh langsung maupun tidak langsung meliputi kondisi lingkungan, pengajaran dan lingkungan sosial budaya yang lebih luas. Pendapat tersebut diperkuat oleh Edwar Gunawan (2000: 8), bahwa yang mempengaruhi belajar olahraga adalah faktor internal dan faktor eksternal. Adapun faktor-faktor tersebut sebagai berikut:
Faktor internal adalah pembawaan atlet, tingkat pendidikan, pengalaman masa lalu, cita-cita dan harapan individu.
Faktor eksternal adalah fasilitas, sarana dan lapangan, metode latihan dan lingkungan.
Dari faktor-faktor di atas dapat disimpulkan bahwa proses berlatih dan hasil berlatih dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor intern (dari dalam) dan faktor ekstern (dari luar). Faktor intern dibagi menjadi tiga yaitu faktor jasmani, faktor psikologis, dan faktor kelelahan. Faktor ekstern dibagi menjadi tiga yaitu faktor keluarga, faktor sekolah, dan faktor masyarakat.
Daftar Pustaka Makalah Hambatan Faktro yang mempengaruhi Belajar
Kamus Besar Bahasa Indonesia. (2002). Edisi Ketiga Bahasa Depdiknas. Jakarta: Balai Pustaka
Sutriyanto. (2009). Faktor penghambat pembelajaran bolavoli siswi kelas X man 3 Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: FIK UNY.
Djoko Pekik Irianto. (2002). Dasar Kepelatihan.. Yogyakarta: Andi.
M. Sajoto. (1988). Pembinaan Kondisi fisik dalam olahraga.DEPDIKBUD. Jakarta.
Slameto. (1995). Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Edwar Gunawan. (2000).Identifikasi motifasi kohae belajar karate. Skripsi. Yogyakarta: FIK UNY.
Kamus Besar Bahasa Indonesia. (2002). Edisi Ketiga Bahasa Depdiknas. Jakarta: Balai Pustaka
Sutriyanto. (2009). Faktor penghambat pembelajaran bolavoli siswi kelas X man 3 Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: FIK UNY.
Djoko Pekik Irianto. (2002). Dasar Kepelatihan.. Yogyakarta: Andi.
M. Sajoto. (1988). Pembinaan Kondisi fisik dalam olahraga.DEPDIKBUD. Jakarta.
Slameto. (1995). Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Edwar Gunawan. (2000).Identifikasi motifasi kohae belajar karate. Skripsi. Yogyakarta: FIK UNY.
source: landasanteori
0 Response to "Pengertian Hambatan dan Faktor Penghambat yang Mempengaruhi Belajar"
Post a Comment