Struktur & Unsur Teks Cerita Fabel

Fabel merupakan cerita yang menggambarkan watak dan hudi manusia yang  pelakunya diperankan oleh binatang. Dalam teks cerita  Fabel berisi moral dan juga budi pekerti yang dapat kita teladani dalam kehidupan kita sehari-hari.  seperti cerita  pada fabel kancil dan  buaya, kupu-kupu berhati mulia, persahabatan kura-kura dan monyet, jiji jerapah dan kustikus, dan  juga masih banyak cerita fabel lainnya yang memiliki pesan moral yang perlu di petik dari kehidupan kita . Fabel merupakan teks naratif yang mempunyai struktur berupa:

    Orientasi

Orientasi merupakan bagian awal yang berisi pengenalan untuk menentukan tokoh, waktu, latar tempat. Orientasi juga merupakan awal masuk ke tahap bagian berikutnya.

    Komplikasi
baca : Jenis-Jenis, Bentuk Wacana, Pengertian Wacana dan Contoh Wacana

Komplikasi merupakan bagian munculnya permasalahan, dimana tokoh utama berhadapan dengan konflik. Bagian komplikasi harus ada dalam teks  fabel, jika tidak ada komplikasi maka masalah harus diciptakan.
    Resolusi

Resolusi adalah  bagian dari teks yang merupakan kelanjutan dari komplikasi, yaitu adanya pemecahan masalah.

    Koda

Koda merupakan bagian akhir teks cerita fabel. Pada bagian koda terdapat pesan moral yang dapat dipetik dari teks tersebut.
Unsur Kebahasaan Teks Cerita Fabel

    Penggunaan kata keterangan tempat dan waktu

Kata keterangan tempat dan waktu digunakan pada teks cerita fabel untuk menghidupkan suasana cerita  fabel. Pada kata keterangan tempat digunakan kata depan di  dan keterangan waktu digunakan kata depan pada atau kata yang menunjukkan informasi yang dibahas. Contohnya:

    Kancil sedang berjalan-jalan di kebun
    Pada suatu hari yang cerah ada seekor semut yang sedang mencari makan di bawah meja.
    Kupu-kupu mengangkat ranting dan menurunkannya di tempat yang aman.
    Pada zaman dahulu, hiduplah seekor raja hutan yang bijaksana, dia adalah singa.

    Penggunaan kata kerja

Di setiap teks naratif seperti teks cerita fabel, selalu diikutsertakan kata kerja. Kata kerja dikelompokkan menjadi dua bagian.  Yaitu

    Kata kerja aktif intransitif

Kata kerja aktif intransitif merupakan kata kerja yang  tidak memerlukan objek dalam suatu kalimat. Misalnya diam, berlalu, berhembus,

    Kata kerja aktif transitif

Kata kerja aktif transitif merupakan kata kerja yang memerlukan objek dalam suatu kalimat. Misalnya mengangkat, memegang, menulis, membawa.

    Pengunaan lalu, kata hubung dan akhirnya

Kata lalu dan kemudian digunakan  sebagai kata penghubung intrakalimat dan antarkalimat. Sedangkan kata akhirnya digunakan untuk mengakhiri dan menyimpulkan informasi dalam paragraf. Contohnya:

    Akhirnya, monyet berjanji bahwa dia tidak akan menjadi hewan yang serakah lagi.
    Lalu, kakek cacing menyuruh kedua kodok pergi dari desa serangga.
    Kemudian, semut berterima kasih kepada kupu-kupu karena telah menyelamatkan nyawanya.

    Penggunaan kata sandang si dan sang

Pada teks cerita fabel sering digunakan kata sandang si dan sang. Seperti contoh berikut:

Baca: Pengertian Keterampilan Menurut Para Ahli
    Si kepompong hanya diam saja mendengar ejekan semut
    Sang semut selalu membanggakan dirinya yang bisa pergi ketempat yang ia suka
    Sang semut berkeliling taman sambil menyapa binatang-binatang yang  berada di taman.

source : disini
Demikianlah ulasan  mengenai teks cerita fabel, semoga bisa bermanfaat dan lebih menambah wawasan anda.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Struktur & Unsur Teks Cerita Fabel"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

TUTORIAL CARA LAPOR SPT TAHUNAN PRIBADI ONLINE 2020

Iklan Bawah Artikel